Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Ketika Robi Cahyadi masih menempuh studinya di pesantren, ia dihadapkan pada kenyataan harus menjadi tulang punggung keluarganya. Setelah lulus dari pesantren, ia memilih untuk membantu ibunya mengurus kedai ketimbang melanjutkan studinya ke tingkat perguruan tinggi.

Namun keadaan tersebut berubah ketika pada tahun 2004, ketika Robi mendapatkan informasi mengenai pekerjaan untuk pengadaan tenaga kerja dan transportasi  PT RAPP . Robi diminta untuk menjadi penyedia tenaga kerja dan transportasi untuk RAPP. Robi pun langsung membentuk badan usaha penyedia tenaga kerja, yang awalnya hanya memiliki pekerja sejumlah tiga orang.

Robi Cahyadi, salah satu mitra bina UKM PT RAPP

“Jadi ketika itu diminta untuk menyediakan jasa rental mobil dan truk untuk kebutuhan operasional RAPP ,” ujar Robi.

Di tahun 2010, Robi memutuskan untuk meresmikan perusahaannya secara hukum. Terinspirasi dari nama toko yang dimiliki oleh orang tua-nya, ia mendirikan PT Robi Bersaudara yang kini telah memiliki lebih dari 100 karyawan.

“Kurang lebih perusahaan ini sudah berjalan selama dalam 14 tahun (sejak 2004). Tentu banyak jatuh dan bangun yang saya lewati, Dalam perjalanannya tentu melewati berbagai rintangan, namun semua bisa berjalan dengan lancar,” lanjut Robi. 

Pada awal berdiri, PT Robi Cahyadi hanya menyediakan tenaga kerja untuk pengawasan mobil lintas di daerah. Seiring berjalannya waktu PT Robi Bersaudara dipercaya untuk bekerja di bidang lain, salah satunya membantu menyediakan jasa tenaga kerja untuk operator dan driver.

Tak hanya itu saja, PT Robi Cahyadi juga menyediakan jasa transportasi untuk antar jemput karyawan RAPP, mobil pemadam kebakaran yang digunakan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di lokasi perkebunan RAPP. Baru-baru ini, Robi dan karyawannya dipercaya menjalankan tugas untuk penyiapan lahan tanam dan pemanenan di daerah Logas, Pelalawan, dan Meranti.

“Keuntungan yang diraih perusahaan kami saya kira-kira sekitar 700 juta per-bulan,” ujar Robi.

Sebagai mitra binaan, PT Robi Bersaudara juga mendapatkan pendampingan rutin dari rekan kerja dari PT RAPP. Menurut Community Development Coordinator PT RAPP, Gading Sayoga, mereka rutin melakukan pendampingan dan pemantauan setiap bulannya terhadap perusahaan milik Robi.

“Kita melakukan diskusi dengan perusahaan milik Robi terkait dengan masalah dan kendala yang dihadapi perusahaan Robi selama masa operasional.” jelas Gading.

Selain itu, pelatihan soft skill juga turut diberikan RAPP kepada PT Robi Bersaudara.

“Tahun lalu kami mengadakan pelatihan Service Excellence dan mengundang para karyawan perusahaan Robi untuk mengikuti pelatihan tersebut” tambahnya.

Gading menambahkan bahwa Robi merupakan pemuda dan tokoh masyarakat lokal Pelalawan yang mempunyai pemikiran untuk terus maju.  Ia mampu merangkul masyarakat sekitar untuk berkontribusi di perusahannya bagi perkembangan masyarakat dan daerah. 

PT Robi Bersaudara berhasil membuka lapangan kerja baru di daerah Kerinci dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan agar dapat menjadi perusahaan yang bermanfaat di masyarakat lokal. Perusahaan juga berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi karyawan.

“Perusahaan kami berkomitmen agar selalu memberikan yang terbaik untuk karyawan, terlebih lagi mereka yang merupakan masyarakat lokal. Apa yang menjadi hak mereka adalah kewajiban kami.

“Kami memberikan gaji kepada karyawan atas rata-rata upah minimum, perlengkapan kerja mereka harus kami sediakan selengkapnya, jaminan kesehatan sesuai dengan aturan yang ada, dan tunjangan kerja.” ujar Robi.

Menurut salah satu karyawannya yang bernama Ridwan, yang telah bergabung dengan PT Robi Bersaudara selama satu tahun pada bagian Container Checker. Baginya, Robi merupakan pemimpin humble yang sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

“Beliau sangat memikirkan kesejahteraan karyawan dan menerapkan prinsip kekeluargaan dalam bekerja. Seorang pemimpin yang mudah diajak diskusi dan mau menerima masukan dari karyawan.” lanjut Ridwan.

Artikel Lainnya

Kisah Sukses Pengusaha Madu Kelulut Berk...
Kisah Sukses Pengusaha Madu Kelulut Berk... Siapa sangka, media sosial bernama Facebook, telah mengantarkan Juanda, seorang pria asal Sungai Apit, Kabupaten Siak, Indonesia, menjadi seorang peternak Madu ...
Program Pertanian Terpadu Bantu Petani
Program Pertanian Terpadu Bantu Petani Di tengah keterbatasan lahan dan situasi cuaca yang tidak menentu, sistem pertanian terpadu menjadi solusi jitu bagi petani yang ingin mengelola lahan secara pr...
Program MSME APRIL Fokus pada Perlindung...
Program MSME APRIL Fokus pada Perlindung... UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) menjadi salah satu mesin penggerak pertumbuhan perekonomian, khususnya bagi negara berkembang. Di Indonesia, UMKM atau Mi...
 Bagikan  Email  Cetak