Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Yin Ying H'ng pertama kali bergabung dengan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di tahun 2017 sebagai peneliti yang berbasis di Pangkalan Kerinci, Riau. Semenjak saat itu, ia memilih tinggal di Indonesia yang jauh dari rumah untuk mengejar karier di RAPP. Tiga tahun yang lalu, Yin Ying tidak pernah menyangka bahwa RAPP akan memberinya dukungan finansial penuh untuk penelitian post doctoral di Universitas Aalto di Finlandia.

Mengapa ia memilih berkarier bersama RAPP? Bagaimana rasanya tinggal di Pangkalan Kerinci? Dengan latar belakang pendidikannya yang mengagumkan, mengapa Yin Ying merasa RAPP adalah tempat yang tepat baginya menerapkan ilmu?

Mari berkenalan lebih jauh dengan Yin Ying yang berbagi gagasannya seputar pendidikan, perjalanan karier, dan motivasi hidup dengan kami.

RAPP

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali menerima bantuan sebanyak 400.000 lembar masker kain dari PT. RAPP sebagai upaya untuk membantu mempercepat penangangan COVID-19 di Provinsi Riau.

"Masker kain tersebut akan didistribusikan untuk menekan pandemi COVID-19 khususnya di daerah zona merah penyebaran virus berbahaya tersebut," kata Gubernur Riau, Syamsuar, dalam keterangannya di Pekanbaru.

Masker Kain

Syamsuar menyampaikan pihaknya sangat berterima kasih dan mengapresiasi bantuan tersebut. Saat ini, kata Syamsuar, masker kain sangat dibutuhkan untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan masyarakat.

Menurut Syamsuar, semangat gotong royong yang tercermin dari upaya PT RAPP ini perlu ditingkatkan dan dijadikan contoh bagi masyarakat dan pihak-pihak lainnya.

Banjir di Indonesia begitu kerap terjadi dan mendatangkan kerugian yang besar. Namun, Adibtya Asyhari percaya bahwa banjir bisa diatasi dengan strategi keberlanjutan yang fokus pada penyebab banjir, seperti perbaikan lahan gambut. Rasa peduli terhadap bencana banjir di Indonesia tersebut kemudian memberinya motivasi untuk meraih predikat Master of Water Science ke empat negara.

Mendapatkan gelar sarjana dari Teknik Pengairan di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pria yang akrab disapa Adib ini menempuh Flood Risk Master Programme melalui beasiswa Erasmus Mundus dari Uni Eropa.

 

Dalam program selama dua tahun ini, Adib menempuh pendidikan di empat negara, yakni: IHE Delft Institute for Water Education di Delft, Belanda; Technical University of Dresden di Dresden, Jerman; Polytechnic University of Catalonia di Barcelona, Spanyol; dan University of Ljubljana di Slovenia. Di empat universitas tersebut, ia mempelajari manajemen risiko banjir dari aspek sains, ilmu teknik, hingga aspek sosioekonomi.

Sementara di semester terakhirnya, Adib menyelesaikan tesis sambil mengambil research internship di Danish Hydraulic Institute di Horsholm, Denmark. Setelah menyelesaikan pendidikannya selama dua tahun, Adib pun bergegas pulang ke Indonesia untuk mengimplementasikan ilmunya. Saat itulah ia melihat kesempatan untuk berkontribusi bersama PT RAPP.

Adib pertama kali mendengar tentang PT RAPP dari teman kuliahnya semasa di Belanda, yang kebetulan adalah karyawan PT RAPP. Temannya bercerita bahwa PT RAPP telah memberinya kesempatan untuk melanjutkan studi hidrologi dan hidrolika, dan sedang mencari karyawan dengan latar pendidikan yang sama.

"Saya kagum melihat kepedulian PT RAPP untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam aspek operasionalnya. Terbukti dari tingginya investasi perusahaan dalam people development, research development, serta pengelolaan lahan gambut," ujar Adib. "Saya memutuskan untuk melamar ke PT RAPP, setelah bergabung, penilaian awal saya terhadap perusahaan ini terbukti benar," lanjutnya.

Mendedikasikan sepanjang karirnya selama 23 tahun di Grup RGE, Grace Nelwan telah banyak terlibat dalam pengambilan keputusan dalam situasi genting. Yang terbaru adalah bagaimana mengedepankan keselamatan karyawan di tengah pandemi Covid-19 dan memastikan produktivitas karyawan tetap terjaga.

Tergabung dalam task force penanganan Covid-19 untuk regional kantor APRIL Jakarta, Grace menuturkan perusahaan sejak awal berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan karyawan tetap terlindungi di tengah situasi yang menantang. Hal tersebut tidak mudah, namun tindakan cepat dan antisipatif telah membuahkan panduan kerja baru yang efektif diimplementasikan dalam beberapa bulan terakhir.

“Kami beruntung mendapatkan perhatian penuh dari top management dalam menyusun upaya pencegahan yang efektif, dan memastikan bagaimana agar karyawan tetap confident, aman dan tetap semangat bekerja.” tutur Grace yang kini menjabat sebagai GM of Talent and Development APRIL Indonesia ini.

 Bagikan  Email  Cetak