Environmental Sustainability Jobs

Karir

Bergabunglah bersama kami untuk menciptakan dan mengembangkan masa depan yang berkelanjutan

 Bagikan  Email  Cetak

Ari Putra Susanto: Selalu Beradaptasi, Selalu Belajar

Kerja lapangan dalam bentuk apapun selalu membutuhkan pemikiran menyeluruh karena berbagai distrupsi bisa saja terjadi. Seringkali gangguan datang dengan cara yang tidak terduga dan makin mempersulit pekerjaan Anda.

Karena itu, mereka yang berkarir di lapangan harus memiliki karakter adaptif dan cepat tanggap dengan situasi berbeda sehingga dapat segera mengatasi masalah yang mungkin terjadi.

Ini berlaku khususnya menyangkut peran Ari Putra Susanto sebagai Asisten Gas Rumah Kaca (GRK). Jabatan yang dijabat Ari saat ini terbilang cukup unik.

 

“Pengetahuan tentang ilmu ini sangat langka di Indonesia, dan di sini saya mendapatkan langsung dari ahlinya,” ungkap Ari.

Sebagai Asisten GRK, Ari bertanggung jawab untuk secara berkala mengumpulkan dan memproses data pengukuran atmosfer dari instrumen yang terletak di empat Menara GRK milik APRIL di Kabupaten Pelalawan, Siak dan Kampar, Provinsi Riau. Ia juga ditugaskan untuk melakukan pemeliharaan dan kalibrasi rutin terhadap instrumen-instrumen yang dirancang untuk memantau emisi GRK di seputar wilayah operasional perusahaan.

"Selain itu, saya juga harus memperhatikan hal teknis lain dan berkoordinasi dengan tim lain untuk memastikan proyek pemantauan emisi Gas Rumah Kaca ini bisa berjalan dengan baik," kata Ari.

Setelah selesai memproses semua data yang dikumpulkan dari instrumen Menara GRK, ia bekerja sama dengan tim untuk menyusun semua hasilnya menjadi sebuah makalah penelitian untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

“Jadi, sebenarnya tugas asisten GRK itu rumit, mulai dari pemeliharaan peralatan di lapangan hingga analisis data yang dapat dikomunikasikan ke komunitas ilmiah.”

Namun, bagi Ari, semua proses inilah yang membuat pekerjaanya menyenangkan.

Tugas Ari tidak hanya menuntut ia untuk menjalankan rutinitas pengumpulan dan pemrosesan data; ia juga harus siap 24/7 untuk menghadapi potensi masalah yang dapat mempengaruhi penelitian seperti, misalnya, kerusakan alat.

Menara GRK menggunakan teknologi mutakhir dengan suku cadang yang hanya tersedia di luar negeri. Sehingga, jika instrumen proyek GRK mengalami kerusakan teknis, Ari harus menemukan cara yang efektif untuk menangani masalah tersebut.

“Asisten GRK juga seorang insinyur untuk instrumen GRK-nya karena kami tidak bisa hanya mengandalkan insinyur eksternal. Kami harus memahami instrumen kami sendiri dan mampu memecahkan masalah tingkat ringan hingga menengah,” kata Ari.

Menghadapi tantangan begitu luas, sehingga Ari yang menempuh pendidikan di bidang kehutanan harus belajar meteorologi, teknik lingkungan, dan pemetaan agar bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Beruntung, bagi Ari pola pikir seperti ini muncul secara alami.

“Saya mampu menyesuaikan diri dengan peran ini berkat kebiasaan saya yang selalu bersemangat untuk mempelajari hal-hal baru dan selalu siap menerima tantangan,” kata Ari, seraya menambahkan bahwa setelah hampir tiga tahun berkembang bersama APRIL di bidang ini, ia kini dapat mengikuti pengaturan kerja yang jauh lebih ilmiah dan kompleks.

Untuk membantunya mengatasi kondisi yang penuh tantangan ini, dia selalu percaya bahwa bahkan seorang ahli pun harus memulai dari nol.

“Saya mempelajari banyak pengetahuan penting mengenai lingkungan selama bekerja di APRIL sepanjang tiga tahun terakhir ini. Peran tersebut memberi saya pemahaman yang baik tentang pola emisi gas rumah kaca; informasi ini membantu kita untuk memahami tren perubahan iklim di masa depan. Yang terpenting, peran ini telah menginspirasi saya untuk terus belajar – lagi pula, setiap ahli, pada awalnya, adalah seorang pemula.”

 Bagikan  Email  Cetak