Kecintaan di Bidang Keberlanjutan Membawa Chandra ke Pekerjaan Impiannya
Usai menamatkan pendidikan master di bidang Sustainable Building, di Chalmers University of Technology Swedia, Chandra Kusuma dilanda dilema. Berbagai lowongan pekerjaan yang tersedia saat itu tidak membutuhkan keahlian di bidang keberlanjutan, yang dia pelajari semasa kuliah.
Chandra akhirnya menemukan jalan untuk bekerja sesuai dengan passion-nya di bidang keberlanjutan setelah menemukan iklan di laman Facebook alumni universitasnya
“Saya apply dan bergabung dengan Grup APRIL setelah menemukan lowongan pekerjaan untuk program APRIL Sustainability Professional Readiness (ASPiRE) program,” ujar Chandra.
Kesempatan tak terduga inilah yang membawanya bekerja di Grup APRIL. Bagi sebagian orang, ini hanyalah kebetulan belaka. Tapi, sebagian orang mungkin berfikir takdirlah yang membawa Chandra ke perusahaan penghasil pulp dan kertas berkelanjutan ini. Bagi Chandra, mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan ternama seperti Grup APRIL merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.
“Program ASPIRE menarik minat saya karena tidak banyak program pascasarjana di Indonesia yang befokus pada bidang keberlanjutan,” jelasnya.
Sejak bergabung dengan APRIL, Chandra telah terlibat dalam berbagai program keberlanjutan perusahaan, termasuk mengelola fasilitas pengolahan air limbah berkelanjutan untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang memproduksi batik, yang merupakan bagian dari program community Development (CD) APRIL.
Chandra juga ambil bagian dalam strategi keberlanjutan untuk fasilitas peneilitian lahan gambut Eco-Research Camp di Restorasi Ekosistem Riau (RER).RER merupakan program restorasi ekosistem di lahan gambut seluas 150.000 hektar yang terletak di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang, di pesisir timur Sumatra. Program RER didirikan oleh APRIL pada tahun 2013.
Di Eco-Research Camp, Chandra fokus pada proyek peningkatan energi dan efisiensi air, serta kapasitas daur ulang fasilitas di camp yang terletak di tepi kawasan konsesi RER di Semenanjung Kampar, Provinsi Riau ini.
“Fasilitas Eco-Research Camp berfungsi sebagai basis operasional dan kantor lapangan untuk tim RER. Fasilitas ini juga akan membantu para pemangku kepentingan dan peneliti memahami keanekaragaman hayati hutan gambut yang unik dan model lanskap proteksi-produksi APRIL,” jelas Chandra.
Chandra mengakui tantangan yang didapatkannya di pekerjaan ini tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai rintangan, khususnya di fase awal proyek tersebut.
“Kami harus mengerjakan tiga program rotasi sebagai bagian dari program ASPiRE, masing-masing berlangsung selama lima bulan. Beberapa minggu pertama setiap rotasi proyek menjadi tantangan terbesar bagi kami, karena kami ditempatkan di unit bisnis baru yang berurusan dengan topik baru, sehingga, ada banyak hal yang harus kami pelajari untuk mengejar ketertinggalan,” jelasnya.
Menariknya Chandra mengungkapkan bahwa proses pembelajaran tersebut merupakan hal yang sangat menyenangkan baginya.
"Sangat menyenangkan! Berada di lokasi yang terisolasi memberikan tantangan tersendiri, tapi bagi saya, sejujurnya itu pengalaman seumur hidup dan cukup berkesan," kata Chandra saat ditanya seperti apa rasanya bekerja di sebuah hutan.
Chandra menikmati pekerjaannya sejak awal, termasuk menyambut tantangan baru setiap kali dirinya dirotasi.
“Bagian yang paling menarik dari ASPiRE adalah program rotasi ini, karena memberikan kesempatan kepada kami untuk merasakan bagaimana bekerja di unit bisnis APRIL yang lain sekaligus memberikan nilai tambah bagi proyek ini melalui keberlanjutan,” ungkap Chandra.
Terlepas dari tantangan yang ia hadapi di lapangan, Chandra tetap menunjukkan antusiasme tinggi terhadap tujuannya untuk terus mendorong komitmen keberlanjutan APRIL.
Apakah tujuan ini membuat Chandra ingin pindah ke bidang produksi? Dan apakah Chandra berencana pindah dari posisinya sekarang?
“Sejauh ini tidak. Namun, saya tidak menutup kemungkinan untuk hal tersebut. Saya akan tetap antusias mempromosikan keberlanjutan di manapun saya berada. Yang menarik adalah peran saya saat ini sejalan dengan minat saya.”
Selama bekerja di Grup APRIL, Chandra tidak hanya menunjukkan minat yang kuat terhadap tugasnya dalam mendorong keberlanjutan pada program RER, namun ia juga menunjukkan kebanggaan yang besar menjadi bagian dari gerakan ramah lingkungan Grup APRIL.
Secara khusus, Chandra menekankan rasa salutnya terhadap komitmen perusahaan dalam keberlanjutan yang secara sinergis juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk terus berkembang.
“Saya bangga bahwa APRIL, sebagai salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar di dunia, mampu menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan. Selain itu, bidang operasional APRIL sangat besar, sehingga hanya dengan mengamati saja, saya berkesempatan mendapatkan banyak ilmu dan peluang,” ungkap Chandra selama sesi Ask Me Anything pada akun Instagram ‘DiscoverAPRIL’.
Cerita Terkait