Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Ke mana pun kita pergi, banyak orang mulai berolahraga dengan bersepeda. Harus ga sih kita ikutan? Temukan alasan kenapa kita harus bersepeda sekarang!

Di tengah pandemi COVID-19, sebagian besar masyarakat telah menemukan cara beradaptasi dengan kebiasaan baru, mulai dari meningkatkan kebugaran hingga menutrisi tubuh kita dengan berbagai makanan sehat.

Ya, pandemi menyadarkan kita bahwa kesehatan adalah prioritas utama dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak ada cara yang lebih baik untuk memperkuat sistem kekebalan kita selain dengan berolahraga secara rutin, makan teratur, tidur yang cukup, dan menjalani gaya hidup yang seimbang.

 

Kebiasaan ini sebetulnya bukan hal baru. Kesadaran untuk lebih peduli dengan kesehatan dan ramah lingkungan telah menjadi semacam gaya hidup di kalangan masyarakat perkotaan di Indonesia sejak pertengahan 2010-an, berkat kampanye kesehatan yang tiada henti yang diadakan oleh organisasi profit dan non-profit.

Lebih dari sekadar tren, bersepeda adalah solusi yang tepat dan bermanfaat di lingkungan perkotaan, terutama bagi mereka yang mendukung dan menjalankan gaya hidup sehat.

Dengan bersepeda, kamu bisa mencegah dari berbagai macam penyakit seperti rasa kaku karena duduk sepanjang hari dikantor hingga penyakit berat seperti jantung. Bonusnya, bersepeda juga bantu menjaga lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi karbon. Sehat dan ramah lingkungan!

Ketika pandemi melanda di awal 2020, pergulatan terjadi dalam berbagai isu: semangat sehat dan bugar digantikan dengan proteksi berlapis alat kesehatan dan masker; sementara perjuangan untuk menjaga lingkungan yang berkelanjutan diganti dengan perlombaan global untuk menemukan obat dan penangkalnya.

Kemudian, ketika orang-orang menyadari bahwa virus Covid-19 akan tetap ada, sebuah resolusi kolektif mulai berlaku: berolahraga-lah lebih banyak, pilih makanan yang memberikan dampak positif untuk kesehatan yang lebih baik.

Social-distancing mengakibatkan fasilitas olahraga ditutup dan tidak dapat diakses oleh publik - sehingga tidak mengherankan jika penjualan sepeda naik hampir empat kali lipat dibandingkan tahun sebelum pandemi. Segera setelah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diumumkan pada April 2020, orang-orang banyak membeli sepeda baru dan menggunakannya untuk berolahraga di jalan.

Inilah awal mula kembali booming-nya bersepeda!

Menjaga gaya hidup sehat

Menjaga gaya hidup sehat sering disebut sebagai alasan sebagian orang memilih sepeda sebagai moda transportasi utama sehari-hari. Dengan beralih dari mengendarai mobil atau sepeda motor, pengendara sepeda juga merasa bangga karena dapat memberikan kontribusi aktif atas tujuan pembangunan berkelanjutan. Namun, pertanyaan besarnya adalah: Apakah tren ini mampu bertahan hingga setelah pandemi berakhir dan tetap menjadi gaya hidup?

Ada dua hal yang dapat memastikan kebiasaan yang sehat ini akan bertahan: dukungan terus-menerus untuk komunitas bersepeda; dan upaya untuk memperluas kampanye transportasi berkualitas tinggi dan berkelanjutan.

Sejak beberapa tahun lalu, sejumlah karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah sadar bahwa mereka memiliki kecintaan yang sama, yaitu bersepeda ke tempat kerja. Hingga pada tahun 2016, mereka mendirikan Riau Complex Cycling Community. Sekarang, komunitas lokal Riau telah memiliki 90 anggota yang antusias, berusia antara 25 hingga 50 tahun.

“Perusahaan mendukung kami dengan menyediakan tempat parkir khusus di dalam pabrik dan mendorong anak-anak kami untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional,” kata Agung Haryanto, salah satu penikmat bersepeda.

Nah, bentuk dukungan dari komunitas bakal membantu keberlanjutan semangat bersepeda dan hidup sehat, sekarang hingga nanti.

 Investasi hijau

Tidak hanya komunitas, Pemerintah pun langsung menunjukkan dukungan. Bulan Agustus lalu, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Peraturan No.59/2020 yang melindungi hak keselamatan pengendara sepeda saat berada di jalan raya. Selain itu, peraturan tersebut mengatur aspek teknis keselamatan berkendara bagi pengendara sepeda dan kewajiban bagi semua fasilitas umum untuk menyediakan tempat parkir khusus sepeda.

Saat ini, pandemi tetap menjadi ancaman nyata bagi kita semua; dan sepertinya minat masyarakat terhadap bersepeda sebagai bentuk olah raga, transportasi alternatif atau aktivitas santai pasti akan terus tumbuh.

Jadi, new normal bukan hanya soal jaga jarak tapi juga semakin menjaga kesehatan lewat gaya hidup yang lebih baik seperti bersepeda!

*gambar diambil sebelum pandemi

Artikel Lainnya

Perkebunan Sayur Organik Bantu Ibu Rumah...
Perkebunan Sayur Organik Bantu Ibu Rumah... Salah satu bagian inti dalam komitmen APRIL2030 adalah mendukung pertumbuhan ekonomi dan menyediakan kesempatan yang setara para perempuan, dan di mana lagi tit...
Merangkul Keberagaman: Kebersamaan Ramad...
Merangkul Keberagaman: Kebersamaan Ramad... Terletak di Pangkalan Kerinci, Kompleks Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), atau Riau Kompleks, merupakan rumah bagi komunitas dinamis dengan lebih dari 10.00...
Keberanian Sosok Kartini Muda dalam Misi...
Keberanian Sosok Kartini Muda dalam Misi... Bagi banyak wanita Indonesia, Raden Ajeng Kartini adalah sosok inspiratif sekaligus simbol emansipasi. Mengenang sosok Kartini adalah mengenang keberaniannya. B...
 Bagikan  Email  Cetak