Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Mendedikasikan hidup untuk kesejahteraan orang banyak merupakan cita-cita Heru Ardila Putra sejak kecil. Kini, setiap harinya, pria yang belum genap berusia 30 tahun tersebut aktif melayani ratusan karyawan dan keluarga karyawan yang membutuhkan pertolongan medis di Klinik Townsite PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Keinginan menjadi dokter sudah tertanam sejak Heru menghabiskan masa kecilnya di lingkungan townsite RAPP, saat ayahnya bekerja sebagai mekanik di Pabrik RAPP. Heru menghabiskan masa kecilnya di kompleks Riau Kompleks RAPP yang disediakan bagi karyawan RAPP ini, yang kaya akan keberagaman. Heru mengaku dengan hidup di lingkungan townsite, banyak pelajaran yang ia dapat salah satunya adalah lingkungan yang multikultur yang membuatnya dapat belajar untuk cepat beradaptasi dengan teman dari beragam suku, agama, bahkan negara. Keberagaman inilah yang justru membuat Heru tertarik untuk mengabdi kepada masyarakat.

Harapan tersebut berangsur menjadi kenyataan ketika Heru mendapatkan beasiswa dari PT RAPP bernama Sayap Garuda saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Beasiswa ini diberikan perusahaan kepada anak karyawan yang berprestasi dan terus mempertahankan nilainya dengan baik. Secara konsisten, Heru kembali mendapatkan beasiswa Sayap Garuda saat menempuh Sekolah Menengah Atas (SMA).

Perhatian perusahaan kepada anak karyawan yang berprestasi tidak sampai disitu saja. Heru kembali melanjutkan pendidikannya di Universitas Riau jurusan kedokteran lewat beasiswa Tanoto Foundation, yang terafiliasi dengan APRIL. Beasiswa tersebut diterima Heru setelah dirinya dinobatkan sebagai lulusan terbaik di SMA Plus Taruna Andalan.

Bagi Heru, bertahun-tahun mendapatkan kemudahan akses pendidikan secara cuma-cuma dari RAPP merupakan penyemangat untuk semakin mewujudkan mimpinya sebagai dokter.

“Beasiswa ini juga menjadi pemicu untuk saya agar tetap mempertahankan prestasi karena ada nilai Indeks Prestasi (IP) minimal yang harus diraih setiap semester,” ujar Heru.

Setelah menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Heru ditugaskan sebagai dokter di Selat Panjang. Perjalanan karirnya menanjak setelah menjadi dokter di sebuah rumah sakit swasta di Pekanbaru. Di saat itulah, Heru tergerak untuk menyalurkan keahliannya di lingkungan tempat dia dibesarkan untuk meraih mimpinya, PT RAPP.

“Setahun di Selat panjang, Kabupaten Kepuluan Meranti dilanjutkan ke Rumah Sakit Awal Bros. Setelah mengetahui bahwa Awal Bros bekerja sama dengan RAPP, maka saya meminta untuk dapat ditempatkan disini karena saya ingin mengabdi untuk RAPP,” ujar anak sulung dari tiga bersaudara ini.

“Setahun di Selat panjang, Kabupaten Kepuluan Meranti dilanjutkan ke Rumah Sakit Awal Bros. Setelah mengetahui bahwa Awal Bros bekerja sama dengan RAPP, maka saya meminta untuk dapat ditempatkan disini karena saya ingin mengabdi untuk RAPP,” ujar anak sulung dari tiga bersaudara ini.

“Ketika berjumpa dengan pasien yang sudah kenal seperti tetangga, guru sekolah, maupun teman masa kecil, kita tetap harus menunjukkan pelayanan kita yang optimal, ramah, dan bisa menjaga hubungan yang baik. Tapi sejauh ini, bekerja sebagai dokter di RAPP sangat menyenangkan dengan tempat kerja yang kondusif dan seluruh koleganya dapat bekerja sama dengan baik,” pungkas Heru.

Rencana selanjutnya, lelaki yang hobi jogging setiap sore di Riau Kompleks ini ingin melanjutkan pendidikan spesialis di bidang urologi, khususnya saluran kemih dan ginjal. Heru juga menyampaikan pesan kepada generasi muda yang sedang berjuang dalam menggapai cita-cita untuk terus gigih mengejar mimpi tanpa takut gagal.

Artikel Lainnya

APRIL Jalankan Program Pelatihan Pertani...
APRIL Jalankan Program Pelatihan Pertani... Mungkin dalam benak pikiran kita akan muncul pertanyaan, “untuk apa sebuah perusahaan kertas dan pulp, membuat program pelatihan bercocok tanam sayur mayur dan ...
Mengubah Sampah Menjadi Peluang Usaha: B...
Mengubah Sampah Menjadi Peluang Usaha: B... Sekam, atau yang biasa disebut gabah biasanya hanya menjadi limbah pertanian yang tidak berguna. Namun bagi Jufri, seorang pengusaha asal Pangkalan Kerinci, s...
Bagaimana Kami di APRIL Memaknai Kebahag...
Bagaimana Kami di APRIL Memaknai Kebahag... Inilah waktunya untuk berbahagia! Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan 20 Maret sebagai Hari Kebahagiaan Internasional dalam upaya mendorong kesada...
 Bagikan  Email  Cetak