Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Kita bisa memilih makanan mana yang enak dan menggugah selera. Namun, sebenarnya, menu seperti apa yang baik untuk tubuh kita?

Di tengah pandemi, kita harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan yang ingin kita konsumsi; dan bisa jadi plant-based food atau makanan dari tumbuh-tumbuhan alias nabati bisa menjadi solusi dalam menjaga kesehatan Anda. Selain menurunkan risiko penyakit jantung, makanan itu juga dikenal ramah lingkungan dan berkelanjutan, loh.

Makanan nabati fokus pada bahan-bahan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan, yaitu buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, gandum dan minyak.

 

Meski memfokuskan konsumsi pada jenis nabati, masyarakat penikmat makanan nabati tidak sepenuhnya menolak produk daging, kok, namun porsi sayur dan buah yang mereka makan tiap hari lebih besar dibandingkan hewani.

Inilah waktunya untuk berbahagia! Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan 20 Maret sebagai Hari Kebahagiaan Internasional dalam upaya mendorong kesadaran akan pentingnya tiga aspek utama yang membantu manusia hidup bahagia dan sejahtera: memangkas ketidaksetaraan, mengakhiri kemiskinan, dan melindungi planet kita.

Di APRIL, kebahagiaan karyawan adalah aspek penting bagi bisnis kami. Untuk merayakan Hari Kebahagiaan ini, kami berbincang dengan lima karyawan untuk mempelajari cara mereka memaknai kebahagiaan di APRIL.

Katanya, apa yang kita makan berdampak pada perubahan iklim. Aneh memang, tapi begitulah kenyataanya.

Tahukah kalian proses produksi makanan menyumbang seperempat emisi gas rumah kaca dunia? Salah satu cara paling efektif untuk menguranginya adalah dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan demi mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Misalnya, dengan mengonsumsi makanan lokal yang diketahui dapat mengurangi jejak karbon hingga 7 persen.

Nah, dengan kita bijak memilih makanan, kita sudah membantu menjaga kelestarian lingkungan loh. Tak hanya melestarikan kuliner lokal yang dikenal kaya rasa, menikmati “pangan lokal” berarti efisien dalam mengurangi jarak tempuh transportasi sekaligus mendukung usaha di sekitar kita tinggal. Yang pada akhirnya, akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia

Melawan stigma dan stereotip terhadap perempuan bukan hal baru bagi Rita Alim. Sejak awal berkarir, Deputy Director of External Relations APRIL Group ini terbiasa bekerja di lingkungan yang didominasi laki-laki sebelum menjadi sebelum menjadi salah satu senior management di industri pulp dan kertas Indonesia

Pengalaman ini dimulai sejak Rita mengeyam pendidikan jurusan Teknik Informatika di perguruan tinggi swasta di Surabaya. Di masa itu, belum banyak perempuan yang memilih studi teknik karena stereotip maskulinitas yang sangat kental. Uniknya, Rita tidak melihat hal ini sebagai masalah dan semakin aktif menjalani kehidupan, termasuk terpilih menjadi asisten dosen laboratorium saat itu.

“Saya selalu tanamkan sikap menjadi pintar itu tidak cukup, karena yang paling penting adalah bagaimana kita bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kultur di sekitar kita dalam mencapai tujuan yang kita sasar,” tutur Rita.

 Bagikan  Email  Cetak