Saat Insinyur Perempuan Ciptakan Standar Baru

Industri pulp dan kertas mungkin secara tradisional didominasi oleh laki-laki, namun hal itu tidak menghentikan langkah Yoseva Ester S untuk bermimpi menjadi seorang insinyur sejak ia duduk di bangku SMA.

“Menurut saya, menjadi seorang insinyur adalah pekerjaan yang menarik dan tidak monoton. Apalagi, prospek pekerjaan seorang insinyur sangat luas. Meski jumlahnya masih terbilang sedikit dibandingkan laki-laki, tetapi setidaknya saya bisa menunjukkan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama di bidang ini,” jelas Yoseva.

Dalam mengejar mimpinya, anak bungsu dari dua bersaudara ini memilih program studi Pulp and Paper, di jurusan Teknik Kimia di Universitas Riau. Ia merasa beruntung mendapatkan beasiswa penuh dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), yang juga memungkinkannya untuk bergabung di perusahaan ini setelah lulus.

Saat ini, Yoseva, 22 tahun, bekerja sebagai Process Engineer di PT RAPP, di bagian Pulp Dryer. Ia mengatakan profesi ini memiliki tantangan tersendiri. Antara lain, dia harus bekerja dengan alat berat yang dalam beberapa kasus berkali-kali lipat dari ukuran tubuhnya.

“Banyak suka dan duka ketika saya menjadi Process Engineer, tapi karena saya masih sangat baru di bidang ini, saya harus belajar dengan rekan-rekan insinyur yang sudah senior untuk menjadi insinyur wanita yang mumpuni,” ungkapnya.

Yoseva adalah salah satu dari banyak insinyur wanita di perusahaan. Kami memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkarir di bidang apapun sebagai bagian dari komitmen kami terhadap Kemajuan Inklusif dalam roadmap APRIL2030 kami.

Tak hanya itu, PT RAPP turut aktif memberikan kesempatan beasiswa bagi generasi muda di sekitar wilayah operasional. RAPP dan Tanoto Foundation bekerjasama dengan Universitas Riau mendirikan jurusan Teknologi Pulp dan Kertas pada tahun 2018, yang mencakup seluruh proses produksi pulp dan kertas.

Direktur Utama PT RAPP, Sihol P Aritonang, berharap jurusan ini dapat meningkatkan standar industri dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Kehadiran program utama pulp dan kertas tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan jumlah tenaga ahli di bidang industri pulp dan kertas tetapi juga menjadi solusi bagi perusahaan untuk menyerap tenaga kerja dengan keahlian mumpuni seperti Yoseva,” kata Sihol.