Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Dunia memperingati 21 Maret sebagai Hari Hutan Internasional atau dikenal juga sebagai Hari Hutan Internasional, ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 2013. Setiap tahun, hari tersebut menjadi poin penting dalam kalender, ketika program penanaman dan kegiatan lainnya diselenggarakan di tingkat lokal, tingkat nasional dan internasional. Semua kegiatan ini berfokus pada upaya melestarikan dan merayakan salah satu kekayaan alam terpenting (dan paling terancam punah) di planet kita: hutan.

Tapi mengapa hutan begitu penting? Dan apa yang bisa kita lakukan untuk melindunginya? Dalam artikel ini, kita akan membahas ke akar masalahnya, mencari tahu manfaat yang diberikan hutan dan apa yang dapat kita lakukan untuk melindunginya. Sebuah pertanyaan penting kepada diri sendiri: bagaimana kita dapat membantu hutan terus bertahan, tumbuh subur, dan bermanfaat bagi generasi mendatang?

Grup APRIL memiliki berbagai macam SDM terampil yang masing-masing memainkan peran penting dalam kesuksesan perusahaan.

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2023, kami berbincang bersama beberapa talenta muda di APRIL untuk berbagi sudut pandang perihal mengapa mereka yakin bahwa APRIL adalah lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan profesional mereka.

Sarisha – Data Analis RER

Sejak kecil, Sarisha memiliki keinginan yang mendalam untuk menjelajahi alam bebas dan memperkaya pengalaman di alam. Demi mengejar mimpinya, Sharisha menempuh pendidikan di bidang kehutanan dari Universitas Gadjah Mada.

Apa jadinya ketika sebuah perlombaan olahraga berpadu dengan kekayaan budaya berusia ratusan tahun dan masih lestari hingga hari ini? Itulah Pacu Jalur. Tradisi Pacu Jalur adalah lomba mendayung khas Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.

Setelah sempat vakum selama dua tahun karena pandemi, tradisi ini kembali diadakan di sepanjang Sungai Batang Kuantan sebagai simbol keunikan dan keharmonisan masyarakat Riau.

Gajah Sumatera adalah spesies yang luar biasa, namun sayangnya berada di ambang kepunahan. Daftar Merah IUCN telah meningkatkan status konservasi spesies ini dari genting menjadi terancam kritis, karena penurunan populasi setidaknya 80% selama 75 tahun terakhir.

Mendukung perlindungan dan konservasi satwa liar di Indonesia, khususnya spesies yang terancam punah, adalah salah satu prinsip dalam komitmen APRIL2030, tujuan operasional utama kami untuk sepuluh tahun ke depan.

 Bagikan  Email  Cetak