Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Grup APRIL memiliki berbagai macam SDM terampil yang masing-masing memainkan peran penting dalam kesuksesan perusahaan.

Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2023, kami berbincang bersama beberapa talenta muda di APRIL untuk berbagi sudut pandang perihal mengapa mereka yakin bahwa APRIL adalah lingkungan yang inklusif dan mendukung perkembangan profesional mereka.

Sarisha – Data Analis RER

Sejak kecil, Sarisha memiliki keinginan yang mendalam untuk menjelajahi alam bebas dan memperkaya pengalaman di alam. Demi mengejar mimpinya, Sharisha menempuh pendidikan di bidang kehutanan dari Universitas Gadjah Mada.

Namun, melakukan hal-hal yang kita sukai terkadang tak semudah itu, terutama ketika banyak orang di sekitar kita merasa sulit untuk memahami keputusan kita. Seperti halnya Sarisha, ia hampir menyerah dalam membangun karier yang ia impikan.

“Setelah menyelesaikan kuliah, saya sempat mengikuti keinginan orang tua dan bekerja di bank untuk sementara waktu. Tetapi saya tidak dapat berhenti merasa bahwa saya menyia-nyiakan kesempatan berharga,” kata Sarisha.

Setelah dua tahun, wanita berusia 27 tahun ini memutuskan untuk mengikuti hasratnya dan mencapai kepuasan dalam kariernya. Sharisa keluar dari bank untuk bekerja sebagai data analis di Restorasi Ekosistem Riau, posisi yang mengharuskannya tinggal jauh dari keluarga.

“Awalnya, kedua orang tua saya menentangnya. Namun saya berhasil mengubah pikiran mereka. Bukan hal yang mudah untuk memperjuangkan ambisi kita, terutama untuk mempertahankannya melawan orang yang kita cintai, tetapi jika saya bisa memutar waktu pun saya tidak akan mengubah impian saya,” ungkap Sarisha.

Sharisha mengatakan bahwa pada awalnya merealisasikan mimpi dapat menjadi hal yang tampak menakutkan. Sejak ia mulai bekerja dengan RER pada tahun 2021, ia menjadi satu-satunya wanita dalam tim yang terdiri dari lima hingga enam orang, dan harus memasuki hutan setidaknya sekali setiap bulan.

Sebagai bagian dari perannya sebagai analis di salah satu proyek restorasi terbesar di Indonesia, Sharisha bertanggung jawab atas pemeliharaan basis informasi yang dikumpulkan dari semua lokasi restorasi.

Oleh karena itu, ia perlu masuk langsung ke alam liar untuk mengumpulkan data dari pengukuran vegetasi, pemantauan ketinggian air, hingga kamera jebak.

“Setiap kali akan masuk ke hutan RER, saya selalu berusaha membangun rasa percaya dengan anggota tim lainnya. Rasa saling percaya akan memberikan kepercayaan diri yang lebih besar bagi masing-masing anggota tim dan membantu kita yakin bahwa tak ada tantangan yang tidak mampu kita atasi,” terang Sarisha.

Sharisha mengatakan bahwa kesempatan yang ia miliki untuk lebih jauh mengenal dirinya selama membangun kariernya adalah puncak dari pengalamannya profesionalnya sejauh ini.

“Saya menyadari bahwa saya lebih kuat dari yang saya kira,” candanya, kemudian menambahkan: “Itu adalah realisasi yang besar.”

Edenia – Electrical Finishing Maintenance

Sebagai anak perempuan pertama, Edenia dan ayahnya, seorang dosen teknik elektronik, memiliki hubungan khusus. Tumbuh dewasa, ia terbiasa menyaksikan ayahnya menggunakan ilmunya untuk memudahkan kehidupan sehari-hari mereka di rumah.

“Mulai dari memperbaiki peralatan elektronik yang rusak dan berlanjut ke jutaan proyek elektronik do-it-yourself. Entah bagaimana, saya merasa bahwa mempelajari sesuatu yang dapat berguna dalam kehidupan kita di rumah akan sangat menyenangkan. Alhasil, saya memutuskan untuk mengambil jurusan teknik elektronika,” ungkap Edenia.

Wanita berusia 24 tahun ini merasa beruntung memiliki orang tua yang terus menyemangati dan memotivasi sepanjang hidupnya.

“Setelah menyelesaikan kuliah, tidak butuh waktu lama bagi saya untuk menetapkan arah karier. Saya selalu yakin bahwa perusahaan seperti APRIL akan menjadi tempat yang tepat bagi saya untuk berkembang dan meningkatkan kemampuan saya.”

Edenia selalu merasa bahwa sebagai teknisi listrik wanita pertama di Departemen Finishing di APRIL, ia memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya di antara rekan prianya. Edenia tak pernah merasa diperlakukan berbeda karena jenis kelaminnya.

“Saya bersyukur atas tantangan yang saya dapatkan di tempat kerja. Tantangan-tantangan ini yang mendorong saya untuk menjadi versi yang lebih baik setiap harinya. Iklim kerja seperti ini cukup positif bagi anak muda seperti saya untuk membangun karier," pungkas Edenia.

Clara – Asisten Kebun

Ketika muda, Clara bercita-cita untuk mewakili Indonesia di banyak forum internasional; itulah mengapa ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di perguruan tinggi. Namun kemudian ia mendapat pencerahan: ia ingin membuat perbedaan di lingkungan terdekatnya, ia lebih peduli dalam membantu mengembangan bakat-bakat lokal.

Ketika Clara pertama kali bekerja di APRIL pada tahun 2022, ia menyadari bahwa ia akhirnya menemukan tempat kerja yang memungkinkannya untuk tidak hanya membangun karier, tetapi juga membantu orang lain.

Sebagai asisten kebun, pekerjaan Clara mengharuskannya berinteraksi dengan banyak pekerja lapangan yang lebih tua.

“Kami memiliki staf lapangan di sini; kebanyakan dari mereka adalah pria yang lebih tua dari saya yang tidak terbiasa menerima arahan dari wanita. Tapi dengan komunikasi yang efektif, saya bisa mengatasi keterbatasan tersebut dan membantu mereka mencapai tujuan bersama,” terang Clara.

Profesinya menuntut Clara menghabiskan sebagian besar waktunya di perkebunan Eucalyptus menerjang panas, hujan, bahkan kadang bergumul dengan lumpur. Pengalaman kerja seperti ini tampak tidak biasa, namun bagi Clara terdapat pelajaran yang sangat berharga dari tugasnya sehari-hari.

“Terkadang pekerjaan ini terasa sangat menantang. Terlebih karena kita bertugas di lapangan. Namun, saya bersyukur dapat bekerja bersama rekan-rekan pria yang selalu mendukung, membantu dan melindungi kami para perempuan. Mereka menyelesaikan tugas dengan profesional dan efisien, selalu menginspirasi kami. Jujur, saya mendapat banyak pelajaran bertahan hidup dari mereka,” ungkap Clara.

Seiring waktu, Clara pun melihat semakin banyak perempuan yang melamar sebagai asisten kebun.

“Saya sangat senang melihat semakin banyak perempuan yang keluar dari zona nyaman dan meniti jalan menjadi pemimpin di bidang yang sebelumnya didominasi pria. Di APRIL, hal ini sudah berlangsung cukup lama karena perusahaan selalu memberikan ruang bagi para perempuan untuk berkembang di segala bidang,” pungkas Clara.

Artikel Lainnya

Panel Surya, Solusi Mengurangi Perubahan...
Panel Surya, Solusi Mengurangi Perubahan... Panel surya menjadi salah satu solusi untuk mengurangi masalah perubahan iklim. Seperti yang kita tahu, pemanasan global disebabkan oleh peningkatan emisi gas ...
“Mengapa menerapkan prinsip keberlanjuta...
“Mengapa menerapkan prinsip keberlanjuta... Ika Marlina berbagi pengalamannya dalam memahami arti penting keberlanjutan hingga ia memutuskan untuk bergabung dalam Sustainability Professional Development P...
Life at APRIL: Klub Sepeda
Life at APRIL: Klub Sepeda Berawal pada tahun 2016, beberapa karyawan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mulai menyadari bahwa mereka memiliki kebiasaan yang sama – bersepeda ke kantor se...
 Bagikan  Email  Cetak