Melawan Stereotip Gender di Hari Perempuan Internasional Sedunia

Melawan stigma dan stereotip terhadap perempuan bukan hal baru bagi Rita Alim. Sejak awal berkarir, Deputy Director of External Relations APRIL Group ini terbiasa bekerja di lingkungan yang didominasi laki-laki sebelum menjadi sebelum menjadi salah satu senior management di industri pulp dan kertas Indonesia. 

Pengalaman ini dimulai sejak Rita mengeyam pendidikan jurusan Teknik Informatika di perguruan tinggi swasta di Surabaya. Di masa itu, belum banyak perempuan yang memilih studi teknik karena stereotip maskulinitas yang sangat kental. Uniknya, Rita tidak melihat hal ini sebagai masalah dan semakin aktif menjalani kehidupan, termasuk terpilih menjadi asisten dosen laboratorium saat itu.

“Saya selalu tanamkan sikap menjadi pintar itu tidak cukup, karena yang paling penting adalah bagaimana kita bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kultur di sekitar kita dalam mencapai tujuan yang kita sasar,” tutur Rita.

Sikap tersebut selalu dia terapkan dalam perjalanan karirnya. Selepas menamatkan studi sarjana, Rita kembali membuktikan bahwa perempuan dapat berkarya tanpa harus terkurung dalam stereotip. Rita menjadi perempuan pertama yang diterima bekerja sebagai sales engineer di salah satu perusahaan industrial coatings and chemicals di Jawa Timur saat itu.

Berada di lingkungan yang maskulin malah membuat Rita semakin terpacu untuk terus meningkatkan kemampuannya. Perempuan yang gemar melakukan pilates dan yoga ini kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi pascasarjana jurusan Marketing di Northumbria University, Inggris.

Lagi-lagi, Rita kembali menempatkan perempuan di posisi yang setara dengan laki-laki saat dirinya mendapatkan kesempatan magang di salah satu departemen di kepolisian Newscastle, Inggris. Saat itu, Rita bersama rekan kerja yang didominasi laki-laki mengerjakan riset mengenai upaya kepolisian untuk mendekatkan gap dengan etnik minoritas

Berbagai pengalaman tersebut menjadikan Rita sebagai sosok yang tidak pantang menyerah dalam mengejar karir. Sebelas tahun bekerja di APRIL, Rita kini menjadi pemimpin perempuan yang tangguh dan membawahi sejumlah staf laki-laki dalam departemennya.

Dengan posisinya saat ini, Rita bertanggung jawab dalam menjalin relasi dan hubungan baik dengan pihak eksternal, khususnya mengenai fungsi perizinan yang strategis di kementerian terkait. Selain itu, Rita juga aktif terlibat dalam Asosiasi Perusahaan Kertas Indonesia (APKI) sebagai Sustainability and Enviromental Director.

Bagi Rita, pencapaiannya saat ini tidak lepas dari dukungan penuh perusahaan yang mendukung partisipasi efektif perempuan dan kesetaraan peluang untuk pengembangan karyawannya. “Perusahaan sangat mendukung karyawan dan memberikan ruang bagi perempuan untuk memimpin di posisi yang strategis,” ujarnya.

Merayakan International Women’s Day tahun ini dengan tema #choosetochallenge, Rita mengajak perempuan tetap memperjuangkan kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki sekaligus berkembang seiring kemajuan zaman tanpa menghilangkan jati diri.

“Salah satu kuncinya adalah jangan pernah kehilangan rasa percaya diri. Perempuan mampu berada di posisi pemimpin asal percaya pada kemampuan sendiri dan terus mempertahankan ambisi untuk mencapai mimpinya. Selamat hari Perempuan Sedunia!”