Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Mendedikasikan sepanjang karirnya selama 23 tahun di Grup RGE, Grace Nelwan telah banyak terlibat dalam pengambilan keputusan dalam situasi genting. Yang terbaru adalah bagaimana mengedepankan keselamatan karyawan di tengah pandemi Covid-19 dan memastikan produktivitas karyawan tetap terjaga.

Tergabung dalam task force penanganan Covid-19 untuk regional kantor APRIL Jakarta, Grace menuturkan perusahaan sejak awal berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan karyawan tetap terlindungi di tengah situasi yang menantang. Hal tersebut tidak mudah, namun tindakan cepat dan antisipatif telah membuahkan panduan kerja baru yang efektif diimplementasikan dalam beberapa bulan terakhir.

“Kami beruntung mendapatkan perhatian penuh dari top management dalam menyusun upaya pencegahan yang efektif, dan memastikan bagaimana agar karyawan tetap confident, aman dan tetap semangat bekerja.” tutur Grace yang kini menjabat sebagai GM of Talent and Development APRIL Indonesia ini.

Sejumlah panduan kerja baru diterapkan sejak akhir Februari di antaranya pembatasan dinas ke luar dan dalam negeri hingga syarat yang ketat untuk mengunjungi pabrik di Riau. Khusus di kantor Jakarta, diberlakukan shift waktu dan jam kerja yang berbeda, pemberlakuan work from home untuk karyawan yang tengah mengandung dan atau berusia di atas 60 tahun, protokol kesehatan yang ketat, hingga penyediaan akses transportasi. Untuk menunjang pekerjaan, beberapa kemudahan juga disiapkan seperti pemberian akses bekerja dari rumah lewat penggunaan RDWeb, peminjaman laptop serta kompensasi untuk keperluan paket data internet.

Perempuan yang menamatkan gelar strata satu di Ohio State University untuk jurusan Human Resource (HR) Management dan master degree di San Diego State University untuk jurusan International Business and Management di Amerika Serikat ini menuturkan, mencari solusi yang tepat dalam menghadapi situasi ‘krisis’ selalu menjadi tantangan bagi departemen HR. Meski demikian, banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kejadian tersebut yang sejalan untuk mendukung visi perusahaan Good for Company.

Salah satu pengalaman yang tidak bisa dilupakan Grace adalah momen 22 tahun lalu saat krisis finansial tahun 1998 terjadi di Asia Tenggara dan memukul perekonomian Indonesia. Inilah pengalaman pertama Ibu satu anak ini untuk mencari solusi dari situasi krisis, kali itu datang dari tuntutan serikat pekerja di tengah situasi yang tak menentu.

Momen favorit lainnya bagi perempuan yang jatuh cinta dengan dunia HR sejak SMP ini adalah ketika dirinya diberikan wadah untuk membagikan pengalaman yang dimilikinya. Salah satu bentuknya dengan memberikan sharing session pada program “HR Accreditation”, yaitu training kepada praktisi HR baru di Grup RGE yang dilakukan sejak 2010. Sayangnya, penyelenggaraan tahun ke-4 harus tertunda karena pandemi pada tahun ini.

Bekerja di APRIL, perusahaan yang mengutamakan aspek keberlanjutan memacu Grace untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan bumi yang lebih baik. Penyuka kegiatan cross stitching ini menerapkan prinsip Good For Climate dalam kegiatan sehari-hari dengan berbagai cara, misalnya selalu menyediakan tas serba guna pengganti kantong plastik, membawa botol minum sendiri, tidak memakai sedotan plastik, dan tentunya ikut mengedukasi keluarga untuk melakukan hal yang sama.

“Dari survei internal perusahaan di Indonesia dan Brazil, kriteria perusahaan yang peduli dengan keberlanjutan menempati ranking pertama sebagai perusahaan idaman yang diinginkan kandidat. Hal ini dapat menjadi satu keuntungan bagi Grup APRIL yang sangat berkomitmen dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan,” tutur Grace.

Di tengah pandemi sendiri, Grace memastikan kinerja Grup APRIL tetap kuat dan kegiatan bisnis berjalan as usual, di antaranya proses rekrutmen. Di tengah tingginya tingkat pengangguran dan pengurangan gaji di sejumlah perusahaan, keadaan sebaliknya terjadi di Grup APRIL.

“Sampai hari ini, tidak ada pengurangan karyawan, belum ada arahan pengurangan gaji malah sebaliknya proses rekrutmen di perusahaan terus berjalan dan kebutuhan untuk mencari kandidat baru di berbagai departemen tidak berkurang sama sekali,” jelas Grace.

Menjadi pemimpin wanita di perusahaan yang mengedepankan keberlanjutan membuat Grace tidak pernah terpikir untuk bekerja di tempat lain. Baginya, APRIL adalah tempat kerja ideal yang memberikan kesempatan setara yang tidak terbatas pada gender maupun kewarganegaraan. Tentu, dukungan dari keluarga yang selama ini menjadi support system juga sangat berpengaruh terhadap peran yang dipegang Grace saat ini, mencari talenta terbaik dan mendorong pengembangan kualitas karyawan di salah satu perusahaan pulp and paper terbesar di Asia ini.

Artikel Lainnya

Nanas Penyengat Hasil Satu Desa Satu Kom...
Nanas Penyengat Hasil Satu Desa Satu Kom... Beberapa tahun yang lalu, kehidupan Apo, 32 tahun, dan keluarganya sungguh sangat berat. Apo merupakan salah satu warga desa Penyengat yang masih menggantungka...
Fire Free Village Program: 2015's Review...
Fire Free Village Program: 2015's Review... Data from the APRIL Group and the government showed that after the Fire-Free Village program was implemented, fire incidents were reduced by 90 percent in the p...
Pelajari Kebakaran Hutan dan Lahan Ke Ne...
Pelajari Kebakaran Hutan dan Lahan Ke Ne... Riana Ekawati, Fire Awareness Community Coordinator APRIL, selalu tertarik untuk mengikuti pelatihan terkait sustainability. Tujuannya tidak jauh-jauh dari bida...
 Bagikan  Email  Cetak