Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Kita semua pernah mengalami hal yang tidak biasa di minggu pertama saat menjalankan pekerjaan baru. Bayangkan saat anda mulai bekerja pada divisi rekrutmen di perusahaan bubur kertas dan kertas, dan tugas pertama anda adalah mencari seorang Pawang Gajah.

Henny Sumarlin, 35 tahun, memiliki pengalaman yang tidak pernah dia lupakan saat baru bergabung bersama PT RAPP, anak usaha APRIL Group. Dia tidak pernah membayangkan tugas pertamanya sebagai perekrut adalah merekrut seorang Pawang Gajah.

"Saya bertanya pada diri sendiri – Mengapa sebuah perusahaan pulp dan kertas membutuhkan seorang Pawang Gajah?” kenang Henny. 

Awalnya, Henny mengaku sempat berpikir tugas tersebut hanyalah candaan belaka. "Tapi kemudian atasan saya bercerita tentang Elephant Flying Squad dan saya bilang wow, ini adalah sesuatu yang penting," kata Henny.

Berdiri pada tahun 2005, program Elephant Flying Squad APRIL mengemban tugas untuk menjaga kelestarian gajah serta menjauhkan konflik dengan manusia. Pawang gajah atau Mahout bertugas melakukan patroli dengan gajah-gajah yang terlatih untuk menjaga gajah liar memasuki daerah berpenduduk. 

Saat ini, EFS APRIL yang berlokasi di Ukui di provinsi Riau, memiliki 6 ekor gajah dewasa. Perusahaan ini mempekerjakan sembilan pawang untuk merawat hewan-hewan tersebut. Untuk memastikan kesehatannya, gajah-gajah tersebut juga  mendapat kunjungan pemeriksaan dokter hewan secara berkala.

Kepedulian perusahaan terhadap gajah dimulai sejak tahun 1994, saat pemerintah Indonesia menugaskan sektor swasta untuk dapat membantu dalam upaya konservasi.

Henny mengingat beberapa kandidat yang dihubungi memiliki pengalaman sebagai pawang gajah dari Pusat Konservasi Gajah Way Kambas yang berbasis di Lampung. Henny berhasil merekrut lima orang pawang saat itu.

"Saya ingat mereka sangat bergairah saat berbicara tentang gajah. Saya tersentuh saat melihat bagaimana mereka merawat mereka.

"Ini lebih dari sekadar pekerjaan, bukan hanya sekadar pekerjaan - mereka telah mendedikasikan hidup mereka untuk merawat gajah ini seperti anak-anak mereka sendiri," kata Henny.

Dia menambahkan: "Tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan itu, tapi mereka mampu melakukannya, dan tetap menikmatinya. Saya sangat bangga dengan mereka. "

 

Artikel Lainnya

Mengenal Warisan Melayu, Dari Tanjak Mel...
Mengenal Warisan Melayu, Dari Tanjak Mel... Bicara tentang warisan budaya Melayu, pastilah mata akan tertuju pada Provinsi Riau yang menjadi rumah bagi sejarah dan kebudayaan Melayu di Indonesia. Provinsi...
PPLAMD : Sarana Pengembangan Atlet Masa ...
PPLAMD : Sarana Pengembangan Atlet Masa ... Pelalawan merupakan sebuah kabupaten yang memiliki banyak sekali potensi, mulai dari sumber daya alamnya hingga sumber daya manusianya. Untuk terus menggali dan...
Life at APRIL: Klub Sepeda
Life at APRIL: Klub Sepeda Berawal pada tahun 2016, beberapa karyawan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mulai menyadari bahwa mereka memiliki kebiasaan yang sama – bersepeda ke kantor se...
 Bagikan  Email  Cetak