Meyli, Pendiri Serikat Tolong Menolong
- Detail
Kebahagiaan akan bisa terwujud ketika kita bisa saling berbagi. Prinsip tersebutlah yang dipegang Meyli, ketika dirinya tergerak untuk membantu rekan kerjanya yang tengah tertimpa musibah. Meskipun Grup APRIL telah memberikan jaminan kesehatan kepada karyawan dan keluarganya tersebut, Logistic Supply Chain Manager di Grup APRIL ini tetap berinisiatif membantu dengan mengumpulkan sejumlah dana.
“Pada tahun 2010, salah satu rekan kerja saya mengalami musibah. Anaknya menderita penyakit yang cukup parah. Lantas saya dan rekan-rekan yang lain berinisiatif untuk mengumpulkan dana, dan dari sanalah Serikat Tolong Menolong Lahir,” ujar Meyli.
Kemudian Meyli mengajukan proposal ke divisi Sumber Daya Manusia (HR) di perusahaanya untuk turut membantu gerakan Serikat Tolong Menolong ini. Perusahaan pun mendukung secara penuh ide Meyli.
Meyli bekerja sama dengan APRIL untuk mengajak para rekan-rekan kerjanya untuk bergabung dengan Serikat Tolong Menolong. Hingga hari ini, Serikat Tolong Menolong telah memiliki anggota sebanyak 3000 orang, yang merupakan karyawan langsung Grup APRIL.
Serikat ini memiliki kegiatan sukarela yang bernama program One Dollar to One Dollar, di mana para anggota serikat akan menyumbangkan sebagian dari gaji mereka untuk disetorkan kepada serikat setiap bulannya. Grup APRIL juga akan turut menyumbangkan dengan jumlah yang sama setiap bulannya.
“Jadi bulan ini Serikat Tolong Menolong mendapatkan Rp 5 juta dari iuran karyawan, perusahaan akan menyumbangkan uang sebesar Rp 5 juta ke serikat,” Meyli menjelaskan.
“Sumbangan ini sifatnya sukarela dan tidak wajib, semua terserah karyawan, ingin menyumbang berapapun kami akan menerima,” lanjut Meyli.
Serikat Tolong Menolong akan memberikan bantuan kepada karyawan ataupun anggota keluarganya yang membutuhkan biaya untuk pengobatan dan kesehatan, contohnya seperti untuk biaya operasi dan melahirkan.
Jumlah bantuan yang diberikan tergantung pada masalah kesehatan yang dialami. Serikat akan memberikan bantuan hingga sebesar Rp 140 juta, dan karyawan tidak perlu lagi mengembalikannya.
“Paling tinggi uang kas Serikat Tolong Menolong pernah mencapai angka Rp 2 miliar. Untuk saat ini, uang kas kami berada di sekitaran angka Rp 1 miliar,” ujar perempuan yang masih menjabat sebagai ketua Serikat Tolong Menolong ini.
Meyli berharap Serikat Tolong Menolong akan terus bisa membantu lebih banyak lagi karyawan Grup APRIL ketika mereka membutuhkan bantuan.
Meyli pertama kali bergagung dengan Grup APRIL pada tahun 1998, dan kini ia telah mencapai puncak karirnya. Meyli adalah salah satu manajer termuda yang ada di Grup APRIL. Simak kisah lebih dalam tentangnya di sini: