Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

APRIL mendukung upaya mengurangi produk plastik sekali pakai di Indonesia dengan kampanye meminimalisasi penggunaan plastik di Kompleks RAPP, Pangkalan Kerinci, Riau.

Komplek RAPP merupakan tempat tinggal bagi ribuan staf perusahaan, termasuk fasilitas yang tersedia di kompleks tersebut seperti sarana olahraga, food court dan supermarket. Termasuk, Hotel Unigraha yang selama ini mengakomodasi tamu lokal maupun asing di area itu.

Pembagian tas kanvas untuk karyawan RAPP sebagai bagian dari kampanye mengurangi plastik sekali pakai

Suresh Krishnamurthy selaku Head of Business Continuous Improvement Department (BCID) APRIL mengatakan bahwa kampanye pengurangan produk berbahan plastik mulai dilakukan perusahaan sejak Juli 2018.

Dia mengatakan fokus kampanye tersebut bukan untuk mengeliminasi seluruh produk berbahan plastik melainkan secara signifikan dapat mengurangi penggunaan plastik di Kompleks RAPP.

“Inisiatif pertama kami dimulai dari Hotel Unigraha, untuk mencoba menganalisis jumlah plastik yang digunakan disana,” tuturnya.

Suresh melanjutkan, “Jumlah yang kami dapatkan adalah kami membuat sekitar 400 kg plastik setiap bulan. Ini menjadi titik awal kami untuk memulai kampanye ini.”

Lewat kampanye ini, botol plastik air mineral di setiap kamar hotel digantikan dengan dispenser. Sementara itu, sedotan plastik yang disediakan di restoran di hotel digantikan dengan sedotan kertas.

Pelanggan juga didorong untuk membawa wadah sendiri untuk membawa pulang makanan yang dipesan dengan memberlakukan sistem hadiah di restoran. Pelanggan yang membawa wadah sendiri diberikan stempel yang dapat dikumpulkan untuk ditukar dengan makanan atau minuman gratis.

Dengan langkah-langkah tersebut, Suresh mengatakan hotel telah berhasil mengurangi pemborosan plastik dari 400 kg menjadi 250 kg per bulan.

Selain itu, BCID juga telah mendorong perubahan besar pada penduduk kompleks dengan tidak lagi menggunakan kantong plastik saat makan atau berbelanja, di food court maupun supermarket.

Menurut Suresh, dalam mempromosikan kampanye ini, departemennya sejauh ini sudah mendistribusikan 1.300 hingga 1.500 tas jinjing kepada penduduk Kompleks Riau.

"Sebagian besar penduduk dan karyawan telah mendukung program ini dengan sangat baik, berbelanja dengan tas mereka sendiri," ujar Suresh.

Suresh menambahkan pembeli yang lupa membawa tas kanvas saat berbelanja dapat memilih untuk membeli tas kanvas baru dengan biaya yang murah.

“Kampanye plastik tidak akan berakhir di sini. Dari food court, kami berencana untuk pergi ke pabrik dan juga sekolah tempat kami akan mengajar anak-anak. Kemudian mereka diharapkan akan membawa apa yang telah mereka pelajari kembali ke rumah mereka dan mengajar orang tua mereka tentang pentingnya pengurangan plastik dan menjaga lingkungan,” tutur Suresh.

Adapun, Suresh mengatakan BCID berharap kampanye dapat diperluas di luar Kompleks RAPP, misalnya di Kota Kerinci dan Provinsi Riau secara menyeluruh.

Langkah APRIL untuk meminimalkan penggunaan plastik mencerminkan prinsip bisnis RGE, yakni Baik bagi Masyarakat, Baik bagi Negara, Baik bagi Iklim, Baik bagi Pelanggan dan pada akhirnya Baik bagi Perusahaan.

Hal ini juga mendukung komitmen Indonesia untuk membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB atau Sustaibnable Development Goals (SDGs).

Artikel Lainnya

Program Pertanian Terpadu Bantu Petani
Program Pertanian Terpadu Bantu Petani Di tengah keterbatasan lahan dan situasi cuaca yang tidak menentu, sistem pertanian terpadu menjadi solusi jitu bagi petani yang ingin mengelola lahan secara pr...
Program Batik Grup April Membantu Kemand...
Program Batik Grup April Membantu Kemand... Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Grup APRIL menjalin kemitraan dengan masyarakat lokal untuk membantu kemandirian ekonomi masyarakat. APRI...
Belajar Kritis Menyikapi Mitos Kertas
Belajar Kritis Menyikapi Mitos Kertas Tirto.id mengajak pembacanya untuk lebih bijak menyikapi berbagai mitos yang melingkupi industri pulp dan kertas di era teknologi modern ini. Salah satu mitos p...
 Bagikan  Email  Cetak