Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Tahun 2014, lahan seluas 300 hektar di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, provinsi Riau, Indonesia terbakar. Sulaiman, 42 tahun, adalah salah satu petugas yang ikut membantu memadamkan api dalam kebakaran hutan tersebut.

Sulaiman merupakan anggota dari Fast Emergency Response Team (FERT) di at PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), dimana mereka bertanggung jawab dalam mengendalikan kebakaran hutan yang dapat berpengaruh terhadap konsesi RAPP.

Meskipun kebakaran di Pulai Rupat bukan bagian dari konsesi RAPP, Sulaiman dan timnya tetap bertekad untuk membantu memadamkan dan berjuang bersama pemadam kebakaran dari polisi dan pemerintah setempat.

“Selama 2 minggu, kami ada disana untuk membantu. Kami harus jalan jauh ke dalam hutan untuk menemukan darimana sumber api tersebut berasal” cerita Sulaiman.

Ia juga bercerita bahwa tim harus berjalan kurang lebih 5 kilometer untuk mencapai sumber api dikarenakan tidak ada akses langsung menuju lokasi. Dalam perjalanannya, mereka  membawa peralatan pemadam kebakaran dan sumber air mereka.

Dikarenakan hal tersebut, Sulaiman dan tim harus rela untuk tinggal di dalam hutan dengan keterbatasan makanan selama dua minggu. Karena tidak mungkin bagi mereka untuk meninggalkan hutan di tengah-tengah upaya pemadaman kebakaran kala itu.

“Berbagai tantangan kami lalui selama di lapangan, namun pada akhirnya semua terbayarkan, kami dapat mengatasi kebakaran hutan ini” lanjut Sulaiman.

Sulaiman dan Tim FERT selalu memastikan peralatan pemadaman dalam keadaan baik

 

Sulaiman menambahkan bahwa menjadi ketua dalam kelompok pemadam kebakaran bukanlah suatu hal yang pernah terlintas dalam benaknya selama ini.

Sulaiman mengawali karirnya di RAPP 23 tahun lalu, dimana ia bekerja di perusahaan pada departemen panen selama satu tahun. Setelah itu, ia pindah ke departemen workshop dan bekerja disana selama 6 tahun.  Kemudian, terbentuk suatu departemen baru yang fokus pada keamanan kebakaran hutan. Sulaiman setuju untuk bergabung dengan pemadam kebakaran baru di perkebunan RAPP. Sulaiman tidak merasa kesulitan beradaptasi dengan pekerjaan barunya saat mengikuti pelatihan pemadam kebakaran. Selain mendapatkan pelatihan teknis untuk memadamkan api, Sulaiman juga mendapatkan pelatihan fisik dan mental dari Pasukan Khusus Angkatan Darat Indonesia.  

 

Kemampuannya dalam memimpin dan pengalaman lapangan yang ia punya, membawa Sulaiman menjadi Asisten Kepala Departemen Kebakaran dan Penerbangan. Saat ini, Sulaiman bertanggung jawab atas tim operasi api, baik di kantor pusat maupun di perkebunan.

Salah satu tugas Sulaiman adalah untuk mengembangkan prosedur operasi standar untuk timnya. Hal tersebut dapat membantu memastikan bahwa semua yang dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Ia juga bertanggung jawab bahwa system ini dapat mencegah terjadinya kebakaran. 

“Disiplin adalah kunci untuk menjadi petugas pemadam kebakaran. Hal tesebut selalu saya tekankan, terutama bagi mereka yang baru bergabung” tambah Sulaiman.

Yuneldi, RAPP Fire and Aviation Manager, melihat Sulaiman sebagai orang yang patut dicontoh dalam tim FERT. Ia mengatakan bahwa Sulaiman adalah contoh seorang pemimpin yang baik.  “Dia selalu berada di depan ketika datang ke upaya pemadam kebakaran kami. Sebelum kondisi normal kembali   anda akan selalu melihatnya di depan sana” cerita Yuneldi.  Sulaiman mengatakan bahwa ia sangat bangga menjadi seorang petugas pemadam kebakaran. Baginya, pemadam kebakaran adalah pekerjaan mulia yang dapat menyelamatkan kehidupan manusia dan lingkungan.   Hal yang paling menantang dari pekerjaan yang ia jalani ini adalah harus siap dipanggil kapan saja untuk memadamkan api.
Tim FERT juga harus siap dengan kemungkinan yang ada ketika menjalankan tugasnya, seperti tinggal di hutan dengan tenda selama berminggu-minggu bersamaan dengan mengendalikan atau memadamkan kebakaran hutan. “Kami mempunyai prinsip dalam mengerjakan tugas kami, yaitu tidak akan pulang sampai api padam, ‘Pantang Pulang Sebelum Padam!’” tutup Sulaiman.

Artikel Lainnya

Kisah Sukses Pengusaha Madu Kelulut Berk...
Kisah Sukses Pengusaha Madu Kelulut Berk... Siapa sangka, media sosial bernama Facebook, telah mengantarkan Juanda, seorang pria asal Sungai Apit, Kabupaten Siak, Indonesia, menjadi seorang peternak Madu ...
Program Pertanian Terpadu Bantu Petani
Program Pertanian Terpadu Bantu Petani Di tengah keterbatasan lahan dan situasi cuaca yang tidak menentu, sistem pertanian terpadu menjadi solusi jitu bagi petani yang ingin mengelola lahan secara pr...
Program MSME APRIL Fokus pada Perlindung...
Program MSME APRIL Fokus pada Perlindung... UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) menjadi salah satu mesin penggerak pertumbuhan perekonomian, khususnya bagi negara berkembang. Di Indonesia, UMKM atau Mi...
 Bagikan  Email  Cetak