Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap manusia. Pendidikan yang baik dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan kesejahteraan seseorang. Pendidikan juga membentuk sumber daya manusia yang intelek dan berkualitas. Karena itulah, PT RAPP konsisten memberikan beasiswa pendidikan kepada masyarakat setempat.

Resi Wilinsih berasal dari Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, adalah contoh sosok yang tahu arti pentingnya pendidikan. Resi ingin memiliki pendidikan yang tinggi, sehingga dapat membuat hidup keluarganya menjadi lebih baik. Bapaknya adalah seorang petani dengan penghasilan Rp 1,5 juta per bulan, sementara sang ibu adalah ibu rumah tangga. Kondisi ini yang membuat Resi ingin mendapatkan pendidikan tinggi dan pekerjaan lebih baik, agar keluarganya lebih sejahtera.

Sejak dulu, Resi selalu ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Saat Resi lulus dari SMK 2 Pekanbaru pada 2012, ia mendapatkan informasi mengenai beasiswa ATPK Bandung (Akademi Teknik Pulp dan Kertas) yang diberikan oleh PT RAPP (Riau Andalan Pulp & Paper). Resi memutuskan untuk mencoba beasiswa tersebut.

Pusat Pendikan dan Latihan Atlet Masa Depan (PPLAMD) milik PT. RAPP telah melahirkan bibit atlet berkelas dunia. Ialah Muhammad Zulfikri, seorang Karateka yang telah mengharumkan nama Indonesia melalui prestasinya dalam kompetisi karate di kancah internasional.

Zulfikri adalah anak ke dua dari tiga bersaudara. Ayahnya yang bernama Mispan merupakan salah satu karyawan PT. RAPP yang sudah mengabdi selama 20 tahun. Minat Zulfikri di dunia karate berawal dari ketertarikannya ketika melihat sekumpulan orang yang sedang berlatih karate di dekat rumahnya. Ia pun langsung meminta kedua orang tuanya agar mendaftarkan dirinya dalam latihan karate tersebut.

"Awalnya saya melihat ada yang sedang latihan karate di dekat rumah saya. Keesokannya orang tua saya langsung mendaftarkan saya untuk mengikuti latihan tersebut, dari situ lah saya mulai tertarik dengan karate," kata Zulfikri.

Kelompok usaha Royal Golden Eagle, melalui anak usahanya, Asian Agri, APRIL, Apical menggelar pasar murah bahan pokok untuk masyarkat yang tersebar di 16 titik sepanjang bulan Juni. Puncak acara pasar murah tersebut digelar di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Pangkalan Kerinci, Riau, yang juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita pada 18 Juni 2017.

Dalam kesempatan tersebut, Mendag didampingi jajaran Pemerintah Provinsi Riau, serta Direktur RGE Anderson Tanoto, menyaksikan dan membagikan langsung 8.000 paket sembako yang dijual di bawah harga pasar. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan perusahaan sebagai komitmen bagi masyarakat.

Memiliki pekerjaan yang berisiko tinggi, merupakan hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Boy Sastra.  Pria berumur 27 tahun ini berprofesi sebagai penjinak api (Fire Fighter). Panas terik api dan kabut asap tak pernah mematahkan semangat Boy untuk terus bertarung melawan api.

Boy memulai karirnya sebagai penjinak api sejak tahun 2010, dengan bergabung bersama tim Fire Fighter dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP) di Pangkalan Kerinci, Riau. Satu hal yang mencuri perhatian Boy ketika pertama kali bergabung dengan tim Fire Fighter, adalah kendaraan amfibi atau airboat milik RAPP.

“Pertama kali melihat airboat, saya langsung tertarik untuk bisa mengendarai airboat tersebut,” ujar Boy dengan semangat.

Bersama 7 karyawan lainnya, Boy dilatih dan dididik oleh PT.RAPP agar bisa mengendarai perahu amfibi yang memiliki baling-baling besar dibelakangnya tersebut. Tak hanya menjadi operator kendaraan Fire Fighter untuk diareal gambut saja, Boy juga dilatih untuk mampu menjadi garda pemadam kebakaran di area konsesi maupun di lahan masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.

 Bagikan  Email  Cetak