Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak
Pak Rafi, Mitra Program UKM

Tidak banyak orang yang memahami M. Rafi, 42 tahun, saat memutuskan meninggalkan pekerjaannya di PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) yang sudah ditekuninnya selama 15 tahun.

Banyak dari rekan kerjanya yang menyebut Rafi “bodoh”, karena menginggalkan pekerjaan lamanya dan memilih untuk memulai usaha sendiri.

“Saat itu saya sudah nyaman, posisi sebagai supervisior dengan penghasilan yang cukup. Jadi wajar kalau rekan-rekan saya menyebut saya gila saat itu,” ujar Rafi.

Pria yang lahir dan besar di tepian Sungai Kampar, Pelalawan ini tidak pernah menyangka dirinya akan menjadi sukses seperti sekarang.

Sekolah  Alam RAPP

Bisa kah kalian bayangkan sebuah sekolah yang dipadukan dengan suasana alam yang sejuk dan penuh dengan pemandangan hijau? Di mana para siswanya bisa belajar secara langsung dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Suasana seperti ini bisa ditemui di Sekolah Dasar Global Andalan estate Logas dan estate Pelalawan, yang didirikan oleh PT Riau Andalan Pulp & Paper, dalam upayanya mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sekolah yang berbasis Eco Green Park ini, menyediakan sarana pembelajaran bagi para siswa yang menstimulasi rasa ingin tahu mereka di bidang kehutanan dan pertanian. Program yang telah berjalan sejak tahun 2017 ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk merasakan berbagai macam fasilitas seperti rumah kaca, rumah produksi pupuk kompos, dan pondok belajar.

"Dengan metode pembelajaran ini, para siswa dapat mengenal berbagai jenis tanaman yang berada di Eco Green Park yang tersedia di sekolah mereka," tutur Dasril selaku Kepala Sekolah SD Global Andalan estate Logas.

“Kami ingin para siswa lebih menikmati suasana belajar sehingga mereka tertarik dengan materi yang diajarkan oleh guru. Saat ini sekolah kami memiliki 276 siswa yang siap belajar di alam, dan mereka pasti sangat senang dan lebih bersemangat untuk belajar dan raih prestasi yang bagus," lanjutnya.

Maggie, peneliti termuda penerima beasiswa master

Di umurnya yang baru menginjak 27 tahun, Maggie Vency Maretha telah sukses meniti karirnya. Ia menjadi peneliti termuda di divisi Research and Development Grup APRIL.

Tak hanya di situ saja, Maggie juga memiliki prestasi lain, yaitu dengan menjadi salah satu karyawan termuda yang pernah menerima beasiswa dari perusahaan untuk melanjutkan studinya ke luar negeri.

Ketika pertama kali bergabung dengan Grup APRIL, usia Maggie baru menginjak 23 tahun, tepat setelah ia lulus dari Universitas Surabaya dengan gelar Sarjana Bioteknologi pada tahun 2014.

 

FAC goes to school

“Kapan edisi komik berikutnya akan keluar? Bisakah kami mendapatkan komik lebih banyak lagi untuk perpustakaan sekolah? Apakah kalian mengunjungi sekolah kami lagi? Kapan?”

Itulah sederet pertanyaan yang dilontarkan oleh para siswa dan kepala sekolah dari berbagai sekolah di Indonesia kepada Riana Ekawati, Project Officer di Program Masyarakat Peduli Api (FAC) yang dicanangkan oleh APRIL dalam kurun waktu satu tahun kebelakang.

Di tahun 2017, Riana telah bekerja keras untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran hutan dan lahan di kalangan para siswa di 81 sekolah (51 Sekolah Dasar dan 30 Sekolah Menengah Pertama).

Program FAC ini adalah bagian dari Program Desa Bebas Api (FFVP) yang telah dirilis sejak tahun 2016, yang bertujuan untuk memperkenalkan konsep bebas kebakaran dan meningkatkan rasa inisiatif masyarakat, melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat tersebut.

Salah satunya adalah melalui Program Sekolah Sadar Api, yang mencoba meningkatkan kesadaran para siswa SD dan SMP dampak buruk yang dihasilkan oleh kebakaran. Mereka diajak untuk berpartisipasi dalam lokakarya interaktif berupa diskusi dan seminar yang menarik.

 Bagikan  Email  Cetak