Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Pada tahun 2015 APRIL merintis Program Desa Bebas Api sebagai upaya mencegah kebakaran dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif membuka lahan dengan membakar.

Pada tahun itu APRIL mencapai  berhasil mengurangi 90% kejadian kebakaran di beberapa desa yang ikut serta dalam  program tersebut.

Pada tahun 2016 program Desa Bebas Api terus berkembang dan beberapa perusahaan turut bergabung dengan mendirikan Aliansi Bebas Api.

Aliansi Bebas Api merupakan kelompok perusahaan di sektor perhutanan dan pertanian yang secara sukarela bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat serta mitra lainnya untuk mencari solusi bagi masalah api dan asap yang muncul karena kebakaran lahan, melalu cara yang mengutamakan pendekatan pencegahan terjadinya api dan asap.

Mungkin dalam benak pikiran kita akan muncul pertanyaan, “untuk apa sebuah perusahaan kertas dan pulp, membuat program pelatihan bercocok tanam sayur mayur dan ternak hewan untuk para siswa SMK? Bukankah hal tersebut sedikit melenceng dari bisnis utamanya.

Namun hal ini lah yang dilakukan APRIL untuk para siswa SMK di Pangkalan Kerinci dan sekitarnya. Selain bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas, APRIL juga berusaha mendukung program peningkatan mutu pendidikan yang tercantum pada poin ke empat, di dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan milik Persatuan Bangsa-bangsa.

Melalui program Praktek Kerja Lapangan Siswa SMK, para siswa tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan praktik kerja lapangan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu milik APRIL selama tiga bulan.

“Para siswa akan diajarkan untuk bisa menganalisis usaha (pertanian atau peternakan) yang mereka jalani, hingga akhirnya mereka akan menjual hasil panennya tersebut,” ujar Gading, selaku Community Development Coordinator Mill dan Pelabuhan.

Program Desa Bebas Apil APRIL adalah tiga tahap program pencegahan kebakaran yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarkat mengenai dampak negatif dari membakar lahan khususnya di Riau.

Tahun 2015, kebakaran hebat melanda saat “musim membakar” dan menyebabkan asap tebal dan membawa dampak negatif bagi kesehatan. Kejadian ini tidak hanya menyita perhatian pemerintah setempat tapi juga internasional.

Pada tahun yang sama, APRIL meluncurkan program Desa Bebas Api yang menjadi solusi jangka panjang yang dibutuhkan untuk mencegah hal yang sama terjadi melalui identifikasi dan mulai bekerja sama dengan sembilan desa dengan risiko kebakaran tertinggi sebagai pilot project.

Desa yang telah bergabung dalam program Desa Bebas Api berhasil mencatat 90% penurunan kebakaran lahan di area mereka pada tahun yang sama. Kesuksesan ini kemudian mendorong perluasan program yang kini sudah mencakup 18 desa.

Diluncurkan pada bulan Juli 2015, program Desa Bebas Api APRIL merupakan upaya perusahaan dalam mencegah kebakaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarkat sekitar mengenai dampak negative dari kebakaran lahan di wilayah Riau.

Program Desa Bebas Api APRIL terdiri dari tiga tahap program yang mendukung masyarakat sekitar untuk meningkatkan kemampuan sosial dan ekonomi tanpa menggunakan metode tradisional seperti membuka lahan dengan membakar.

Tiga tahap tersebut yaitu; Desa Peduli Api, Desa Bebas Api dan Desa Tangguh Api.

 Bagikan  Email  Cetak