Media

Berita, pengumuman dan informasi terkini tentang Grup APRIL

 Bagikan  Email  Cetak

Program Desa Bebas Apil APRIL adalah tiga tahap program pencegahan kebakaran yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarkat mengenai dampak negatif dari membakar lahan khususnya di Riau.

Tahun 2015, kebakaran hebat melanda saat “musim membakar” dan menyebabkan asap tebal dan membawa dampak negatif bagi kesehatan. Kejadian ini tidak hanya menyita perhatian pemerintah setempat tapi juga internasional.

Pada tahun yang sama, APRIL meluncurkan program Desa Bebas Api yang menjadi solusi jangka panjang yang dibutuhkan untuk mencegah hal yang sama terjadi melalui identifikasi dan mulai bekerja sama dengan sembilan desa dengan risiko kebakaran tertinggi sebagai pilot project.

Desa yang telah bergabung dalam program Desa Bebas Api berhasil mencatat 90% penurunan kebakaran lahan di area mereka pada tahun yang sama. Kesuksesan ini kemudian mendorong perluasan program yang kini sudah mencakup 18 desa.

Diluncurkan pada bulan Juli 2015, program Desa Bebas Api APRIL merupakan upaya perusahaan dalam mencegah kebakaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarkat sekitar mengenai dampak negative dari kebakaran lahan di wilayah Riau.

Program Desa Bebas Api APRIL terdiri dari tiga tahap program yang mendukung masyarakat sekitar untuk meningkatkan kemampuan sosial dan ekonomi tanpa menggunakan metode tradisional seperti membuka lahan dengan membakar.

Tiga tahap tersebut yaitu; Desa Peduli Api, Desa Bebas Api dan Desa Tangguh Api.

Tahun 2017 merupakan tahun kesuksesan bagi tim Siaga Kebakaran APRIL. Mereka berhasil melalui musim kemarau tanpa insiden besar di sekitar area operasi perusahaan dan secara signifikan mampu mengurangi kebakaran di desa sekitar yang terlibat dalam Program Desa Bebas Api (FFVP).

Namun pencegahan kebakaran –dan asap yang berdampak hingga ke kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015- merupakan sebuah usaha berkelanjutan dan rasa berpuas diri tidak boleh berlebihan.

Inilah yang ada dalam benak tim Siaga Kebakaran saat menjalani latihan keras selama masa musim hujan. Tidak lain untuk membuat mereka lebih siap saat musim kemarau tiba.

Tim Siaga Kebakaran berjumlah 1.125 yang terdiri dari tim inti dan tim tambahan. Mereka mendapatkan pelatihan selama dua minggu dalam setahun termasuk simulasi praktik kebakaran dan teori. Bahkan, tim juga dilatih oleh pasukan khusus dari TNI Angkatan Udara, untuk mempelajari teknik bertahan hidup dan teknik menavigasi di lingkungan hutan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Grup APRIL menjalin kemitraan dengan masyarakat lokal untuk membantu kemandirian ekonomi masyarakat.

APRIL menerapkan program pengembangan masyarakat dalam upaya membantu mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup dengan memberikan pelatihan teknikal dan keuangan dari ahlinya.

Pada tahun 2013, APRIL memulai program Batik yang merupakan bagian dari pengembangan program Usaha Kecil dan Menengah yang sudah ada sebelumnya di Kabupaten Pelalawan, Riau.

Batik merupakan kain ciri khas Indonesia yang terdiri dari berbagai macam motif. Dilukis dengan lilin dengan gambar yang rumit dengan tangan atau dicetak.

 Bagikan  Email  Cetak